A. PENDAHULUAN
Keputusan adalah hasil pemecahan masalah yang dihadapinya
dengan tegas. Hal itu berkaitan dengan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan
mengenai ‘apa yang harus dilakukan’ dan seterusnya mengenai unsur-unsur
perencanaan. Dapat juga dikatakan bahwa keputusan itu sesungguhnya merupakan
hasil proses pemikiran yang berupa pemilihan satu diantara beberapa alternatif
yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapinya.
Keputusan itu sendiri merupakan unsur kegiatan yang sangat
vital. Jiwa kepemimpinan seseorang itu dapat diketahui dari kemampuan mengatasi
masalah dan mengambil keputusan yang tepat. Keputusan yang tepat adalah
keputusan yang berbobot dan dapat diterima bawahan. Ini biasanya merupakan
keseimbangan antara disiplin yang harus ditegakkan dan sikap manusiawi terhadap
bawahan. Keputusan yang demikian ini juga dinamakan keputusan yang mendasarkan
diri pada human relations.
Pengertian Pengambilan Keputusan dikemukakan oleh,
-
Ralp C. Davis.
-
Mary Follet.
-
James A.F. Stoner.
*Keputusan dapat dijelaskan sebagai hasil pemecahan masalah,
selain itu juga harus didasari atas logika dan pertimbangan, penetapan
alternatif terbaik, serta harus mendekati tujuan yang telah ditetapkan.
*Seorang pengambil keputusan haruslah memperhatikan hal-hal
seperti; logika, realita, rasional, dan pragmatis.
*Secara umum pengertian teori pengembilan keputusan adalah, teknik
pendekatan yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan atau proses
memilih tindakan sebagai cara pemecahan masalah.
FUNGSI DAN TUJUAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
*Fungsi Pengambilan Keputusan individual atau kelompok baik secara
institusional ataupun organisasional, sifatnya futuristik.
*Tujuan Pengambilan Keputusan tujuan yang bersifat tunggal (hanya
satu masalah dan tidak berkaitan dengan masalah lain) Tujuan yang bersifat
ganda (masalah saling berkaitan, dapat bersifat kontradiktif ataupun tidak
kontradiktif).
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan
dalam organisasi itu dimaksudkan untuk mencapai tujuan organisasinya yang
dimana diinginkan semua kegiatan itu dapat berjalan lancer dan tujuan dapat
dicapai dengan mudah dan efisien. Namun, kerap kali terjadi hambatan-hambatan
dalam melaksanakan kegiatan. Ini merupakan masalah yang hatus dipecahkan oleh
pimpinan organisasi. Pengambilan keputusan dimaksudkan untuk memecahkan masalah
tersebut.
UNSUR-UNSUR PENGAMBILAN KEPUTUSAN
*Tujuan dan pengambilan keputusan
*Dentifikasi alternatif-alternatif, keputusan untuk pemecahan
masalah
* Perhitungan mengenai faktor-faktor yang tidak
dapat diketahui,
*Sarana atau alat untuk mengevaluasi atau mengukur hasil.
DASAR-DASAR PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
George R. Terry menjelaskan dasar-dasar dari pengambilan keputusan
yang berlaku,
*Intuisi
Keputusan yang diambil berdasarkan
intuisi atau perasaan lebih bersifat subjektif yaitu mudah terkena sugesti,
pengaruh luar, dan faktor kejiwaan lain. Sifat subjektif dari keputusuan
intuitif ini terdapat beberapa keuntungan, yaitu :
1. Pengambilan keputusan oleh satu
pihak sehingga mudah untuk memutuskan.
2. Keputusan intuitif lebih tepat
untuk masalah-masalah yang bersifat kemanusiaan.
Pengambilan keputusan yang berdasarkan intuisi membutuhkan waktu yang singkat
Untuk masalah-masalah yang dampaknya terbatas, pada umumnya pengambilan
keputusan yang bersifat intuitif akan memberikan kepuasan. Akan tetapi,
pengambilan keputusan ini sulit diukur kebenarannya karena kesulitan mencari
pembandingnya dengan kata lain hal ini diakibatkan pengambilan keputusan
intuitif hanya diambil oleh satu pihak saja sehingga hal-hal yang lain sering
diabaikan.
*Pengalaman
Dalam hal tersebut, pengalaman
memang dapat dijadikan pedoman dalam menyelesaikan masalah. Keputusan yang
berdasarkan pengalaman sangat bermanfaat bagi pengetahuan praktis. Pengalaman
dan kemampuan untuk memperkirakan apa yang menjadi latar belakang masalah dan
bagaimana arah penyelesaiannya sangat membantu dalam memudahkan pemecaha
masalah.
*Fakta
Keputusan yang berdasarkan sejumlah
fakta, data atau informasi yang cukup itu memang merupakan keputusan yang baik
dan solid, namun untuk mendapatkan informasi yang cukup itu sangat sulit.
*Wewenang
Keputusan yang berdasarkan pada
wewenang semata maka akan menimbulkan sifat rutin dan mengasosiasikan dengan
praktik dictatorial. Keputusan berdasarkan wewenang kadangkala oleh pembuat
keputusan sering melewati permasahan yang seharusnya dipecahkan justru menjadi
kabur atau kurang jelas.
*Rasional
Keputusan yang bersifat
rasional berkaitan dengan daya guna. Masalah – masalah yang dihadapi
merupakan masalah yang memerlukan pemecahan rasional. Keputusan yang dibuat
berdasarkan pertimbangan rasional lebih bersifat objektif. Dalam masyarakat,
keputusan yang rasional dapat diukur apabila kepuasan optimal masyarakat dapat
terlaksana dalam batas-batas nilai masyarakat yang di akui saat itu.
Faktor-faktor
yang perlu diperhatikan dalam Pengambilan Keputusan
Faktor-faktor yang perlu
diperhatikan dalam pengambilan keputusan menurut Terry, yaitu :
a) Hal-hal yang berwujud maupun yang tidak berwujud, yang
emosional maupun yang rasional perlu diperhitungkan dalam pengambilan
keputusan.
b) Setiap keputusan harus dapat dijadikan bahan untuk mencapai
tujuan organisasi.
c) Setiap keputusan jangan berorientasi pada kepentingan
pribadi, tetapi harus lebih mementingkan kepentingan organisasi.
d) Jarang sekali pilihan yang memuaskan, oleh karena itu
buatlah altenatif-alternatif tandingan.
e) Pengambilan keputusan merupakan tindakan mental dari
tindakan ini harus diubah menjadi tindakan fisik.
f) Pengambilan keputusan yang efektif membutuhkan waktu yang
cukup lama.
g) Diperlukan pengambilan keputusan yang praktis untuk
mendapatkan hasil yang lebih baik.
h) Setiap keputusan hendaknya dilembagakan agar diketahui
keputusan itu benar.
i) Setiap keputusan merupakan tindakan permulaan dari
serangkaian kegiatan mata rantai berikutnya.
Keputusan
Individual dan Kelompok
Pengambilan keputusan dapat
dilakukan secara individual atau kelompok, tergantung bagaimana sifat dan corak
permasalahannya. Keputusan individual dibuat oleh seorang pemimpin sendirian,
sedangkan keputusan kelompok dibuat sekelompok orang. Keputusan kelompok
dibedakan dalam :
a)
Sekelompok pimpinan
b)
Sekelompok orang-orang bersama
pimpinannya.
c) Sekelompok orang yang mempunyai kedudukan sama dan keputusan
kelompok
Proses
Pengambilan Keputusan
- Identifikasi masalah
Dalam hal ini pemimpin diharapkan
mampu mengindentifikasikan masalah yang ada di dalam suatu organisasi.
- Pengumpulan dan penganalisis data
Pemimpin diharapkan dapat
mengumpulkan dan menganalisis data yang dapat membantu memecahkan masalah yang
ada.
- Pembuatan alternatif-alternatif kebijakan
Setelah masalah dirinci dengan tepat
dan tersusun baik, maka perlu dipikirkan cara-cara pemecahannya.
- Pemilihan salah satu alternatif terbaik
Pemilihan satu alternatif yang
dianggap paling tepat untuk memecahkan masalah tertentu dilakukan atas dasar
pertimbangan yang matang atau rekomendasi. Dalam pemilihan satu alternatif
dibutuhkan waktu yang lama karena hal ini menentukan alternative yang dipakai
akan berhasil atau sebaliknya.
- Pelaksanaan keputusan
Dalam pelaksanaan keputusan berarti
seorang pemimpin harus mampu menerima dampak yang positif atau negatif. Ketika
menerima dampak yang negatif, pemimpin harus juga mempunyai alternatif yang
lain.
- Pemantauan dan pengevaluasian hasil pelaksanaan
Setelah keputusan dijalankan
seharusnya pimpinan dapat mengukur dampak dari keputusan yang telah dibuat.
B.
Jenis
- Jenis Keputusan
Terdapat beberapa jenis
keputusan dalam proses pengambilan keputusan.Berdasarkan keputusan yang
harus diambil oleh level manajemen di perusahaan jenis keputusan terdiri
atas:
1. Keputusan Strategis,
adalah keputusan yang dibuat oleh manajemen puncak dalam sebuh perusahaan.
2.Keputusan
taktis, adalah keputusan yang dibuat oleh manajemen menengah
3. Keputusan operasional, adalah keputusan yang dibuat oleh tingkat manajemen yang paling bawah, misalnya operator mesin di lantai produksi.
3. Keputusan operasional, adalah keputusan yang dibuat oleh tingkat manajemen yang paling bawah, misalnya operator mesin di lantai produksi.
Berdasarkan
tersedianya pemecahan masalah, jenis keputusan yang biasanya muncul adalah:
• Keputusan
Terprogram. Keputusan ini berkaitan dengan kebiasaan, aturan, dan prosedur.
Dalam hal ini kondisi yang dihadapi semuanya dapat diketahui dengan pasti.
• Keputusan
tidak terprogram. Keputusan tidak terprogram ini adalah keputusan yang
tidak mempunyai suatu aturan yang baku, tergantung pada jenis masalahnya.
Biasanya, masalah yang membutuhkan keputusan tidak terprogram ini terjadinya
tidak dapat diprediksi.
• Keputusan
tidak terstruktur. disebut tidak terstruktur karena tidak diketahui
pemecahannya karena ketidakjelasan masalahnya.
BERBAGAI SUMBER:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar