Meningkatnya penggunaan smartphone dan tablet membuat para penjahat dunia maya mengalihkan target serangan. Banyak resiko yang dihadapi seperti malware mobile dan kehilangan data.Menurut Gartner, perusahan riset di bidang TI, penjualan smartphone akan melibihi 461 juta pada akhir tahun. Jumlah tersebut diprediksi melebihi pengiriman PC. Bahkan penjualan smartphoen dan tablet jika digabungkan angkanya 44% lebih besar dibanding pasar PC pada 2011.
Ledakan jumlah pengguna ini menarik perhatian penjahat dunia maya. Dan hasilnya terdapat pertumbuhan signifikan dari jumlah malware ponsel. Mulai dari malware yang hanya ingin mempermalukan penggunanya, malware yang sudah bersifat kriminal, yakni memanipulasi tagihan tarif premium, hingga malware yang mencuri informasi.
"Kecenderungannya data-data yang dicuri kemudian dijual di komunitas bawah tanah," ujar Raymond Goh, Director System Engineering Asia South Region Symantec, kemarin (15/12/2011) di Grand Indonesia, Jakarta.
Oleh Symantec, tahun 2011 dinilai sebagai tahun pertama kalinya malware ponsel dianggap sebagai ancaman bukan hanya bagi konsumer tapi juga perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar