Search

FREEBITCOIN
VSI Network Indonesia pasang iklan anda disini pasang iklan anda disini

Senin, 17 Oktober 2011

Tutorial solving Megaminx Lebih Cepat

Sebenarnya tak begitu sulit dalam menyelesaikan magic cube yang satu ini. Megaminx merupakan salah satu varian dari rubik cube. Penyelesaiannya pun hampir sama dengan penyelesaian rubik cube pada umunya, namun megaminx memiliki bidang yang banyak yaitu sebanyak 12 buah.

Metode yang digunakan dalam penyelesaian Megaminx ini lebih cepat apabila menggunakan metode CFOP, adapun langkahnya adalah :
1.      Sama seperti 3x3x3, buat cross yang terorientasi dimana pada megaminx ini cross nya berbentuk seperti bintang pada salah satu bidang.

2.      Setelah terbentuk cross, selanjutnya edge pairing dengan menggunakan F2L (sebaiknya harus paham dulu apa itu F2L, seperti yang telah saya posting beberapa lalu, F2L akan sangat berguna apabila menggunakannya secara intuitif). Jika belum fasih menggunakan F2L cuber bisa menggunakan edge pairing seperti pada 3x3x3 yang buat pemula, namun akan memakan waktu yang cukup lama tentunya.


3.      Edge pairing seluruh sisi, sehingga didapatkan OLL (orientasi last layer seperti pada 3x3x3). Kondisi ini kita membuat cross terakir dengan menggunakan notasi sbb :
F R U R’ U’ F’ atau
F U R U’ R’ F’
Karena edge pada megaminx ada lima sedangkan pada 3x3x3 hanya ada empat, maka dijadikan empat edge (pada megaminx ada dua edge yang dihitung satu) supaya pemakaian notasi di atas bisa digunakan. Yang sudah pernah menyelesaikan 3x3x3 pasti akan lebih mudah untuk memahami dan menyelesaikannya

4.      Setelah kelima edge/cross terbentuk, cuber harus orientasikan warnanya dengan cara menggunakan notasi sbb :
-          Apabila hanya ada satu edge yang sudah teriontasi maka jadikan bidangnya sebagai front face (F), notasi yang digunakan R U2 R’ U’ R U’ R’ sehingga terbentuk 2 buah edge yang terorientasi. Jadikan edge yang baru terorientasi tersebut sebagai F, lakukan orientasi 3 edge yang belum terorientasi sekaligus dengan gunakan notasi yang sama untuk
CW      : R U2 R’ U’ R U’ R’ atau
CCW   : R U R’ U R U2 R’
Sehingga semua edge terorientasi
-          Selanjutnya mengisi keseluruhan layer (CORNER PIECE) dengan cara membalikkan layer yang baru ter bentuk cross tadi di Down Face (D) kemudian pakai notasi R U R’ U’(ada yang dua kali, bahkan ada yang empat kali), gunakan notasi tersebut sampai semua korner terisi dengan warna yang sama. Catatan : gunakan front face yang sama setiap mengisi korner, jangan mengganti front face tapi boleh memutar D atau D’, sesuai arah korner yang belum terisi. Memang akan kacau susunan warna rubik tersebut. Tapi apabila pengisian layer terakir yang dibalikan tadi selesai, susunan warna yang kacau tadi akan tersusun kembali apabila penggunaan notasi benar. Lalu balikan lagi megaminx, sehingga didapatkan kondisi seperi menyelesaikan PLL di 3x3x3(dimana korner belum berada di tempat yang sebenarnya).

5.      Setelah layer diatas terisi, kemudian kita menyelesaikan PLL. Dengan catatan edge masing-masing cross dalam keadaan terorientasi. Langkah terakhir ini agak rumit, karena butuh pemahaman letak susunan warna. Tetapkan satu front face dengan edge maing-masingnya yang sudah terorientasi tentunya, gunakan notasi R’ D’ R (ini yang saya maksudkan pemahaman dimana seharusnya warna tersebut berada) gunakan notasi U atau U’ atau U2 untuk mendapatkan dimana letak korner tersebut seharusnya. Ingat setelah menggunakan R’ D’ R maka notasi selanjutnya R’ D R begitupun sebaliknya, selang selingi hanya pada pemakaian notasi D dan D’ lakukan pengulangan sampai korner berada di tempat yang seharusnya.
Langkah ke-4 dan ke-5 memang agak rumit sob, butuh ketekunan dan kesabaran dalam bermain rubik sob, apalagi buat varian rubik. Kalo ada kesulitan dalam memahami tulisan ini silahkan ditanyakan sob..
Jangan lupa komentnya sob;;;;’’’’...,..
Good luck..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...